Jumat 13 Feb 2015 04:16 WIB

Iran: Lebih Baik Nikah Mut'ah Daripada Jomblo

Rep: Dyah Ratna Meta Novia / Red: Ilham
Presiden Iran Hasan Rohani
Foto: AP PHOTO
Presiden Iran Hasan Rohani

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Saat ini semakin banyak pemuda dan pemudi Iran yang menunda pernikahan. Ini membuat pemerintah Iran merasa khawatir.

Di Provinsi Hamedan, seorang Ayatullah mengultimatum agar para pegawai negeri sipil (PNS) segera mencari suami atau istri dalam jangka waktu setahun. Jika mereka tidak segera menikah, mereka terancam kehilangan pekerjaannya.

Pemerintah Iran sendiri menurut The Economist, berharap tahun ini terjadi 100.000 pernikahan untuk mengurangi banyaknya jomblo.  Di Iran yang mayoritas penduduknya menganut Syiah, nikah mut'ah sementara diperbolehkan.

Sigheh atau nikah mut'ah adalah pernikahan sementara yang bisa dilakukan hanya dalam jangka waktu beberapa jam saja. Namun nikah mut'ah setidaknya dilakukan dalam waktu satu jam.

Meski demikian, sebenarnya Pemerintah Iran berharap warganya memilih pernikahan dalam jangka waktu yang lebih panjang. Saat ini para pemuda dan pemudi Iran di bawah 30 tahun kebanyakan lebih suka kencan singkat dari pada menikah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement