Jumat 13 Feb 2015 04:48 WIB

Taruh Nomor HP di Jendela Mobil, Cara Orang Iran Cari Jodoh

Rep: Dyah Ratna Meta Novia / Red: Ilham
Salah Seorang Warga Iran berjalan menuju tempat pemungutan suara
Foto: onislam
Salah Seorang Warga Iran berjalan menuju tempat pemungutan suara

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Saat ini semakin banyak pemuda dan pemudi Iran  yang menunda pernikahan karena sibuk bekerja. Ini membuat pemerintah Iran merasa khawatir. 

Untuk mendorong warganya menikah, Iran menekan pegawai negeri sipil (PNS) untuk segera menikah. Pemerintah Iran juga mengeluarkan situs kencan untuk membantu para jomblo menemukan jodohnya.

Farhad (32 tahun) mengatakan, meskipun ia sudah menjomblo selama tiga tahun ia tidak akan ikut situs kencan yang dikeluarkan pemerintah. "Saya tak akan menaruh nama saya di situs kencan pemerintah walaupun saya putus asa," katanya seperti dilansir The Economist. 

Dari pada dijodohkan oleh orangtua atau pemerintah, para pemuda dan pemudi Iran lebih suka mencari teman kencan atau 'jodoh sementara' untuk nikah mut'ah dengan caranya sendiri. Salah satu cara mencari teman kencan yang biasa dilakukan di Iran adalah dari pintu ke pintu. Yakni, orang menaruh nomor hanphonenya di jendela mobil di jalan.

Mencari teman kencan  lewat Facebook juga cukup populer di Iran bagi para pemuda yang mempunyai software ilegal untuk meretas kontrol internet pemerintah. Pesta-pesta yang diadakan di berbagai rumah juga menjadi salah satu sarana mencari jodoh. 

Sebelumnya, di Provinsi Hamedan, seorang Ayatullah mengultimatum agar para pegawai negeri sipil (PNS) segera mencari suami atau istri dalam jangka waktu setahun. Jika mereka tidak segera menikah, mereka terancam kehilangan pekerjaannya.

Di Iran yang mayoritas penduduknya beragama Syiah, lebih baik melakukan sigheh atau nikah mut'ah dari pada menjadi jomblo. Nikah mut'ah adalah  pernikahan sementara yang bisa dilakukan hanya dalam jangka waktu beberapa jam saja. Namun nikah mut'ah minimal dilakukan dalam waktu satu jam.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement