Rabu 18 Feb 2015 18:32 WIB

Penggunaan Tongsis Mulai Dilarang di Beberapa Galeri di Australia

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Galeri Potret Nasional Australia di Canberra melarang para pengunjungnya menggunakan tongsis atau tongkat narsis. Pihak galeri khawatir penggunaan tongkat yang di Australia dikenal sebagai selfie stick tersebut bisa merusak koleksi seni yang ada di dalam galeri.

Maraknya penggunaan tongsis, terutama di kalangan anak muda menjadi perhatian Galeri Potret Nasional Australia.

Sejumlah turis dan pengunjung museum terlihat mengabadikan momen bersama karya seni yang ternama. Karenanya, kini pihak galeri memutuskan untuk melarang penggunaan tongsis karena takut bisa merusak barang-barang seni di dalam galeri.

Pelarangan penggunaan tongsis di dalam galeri juga sudah diterapkan oleh Galeri Nasional Australia dan Galeri Nasional Victoria, atau NGV di Melbourne.

Di Amerika Serikat, Metropolitan Museum of Art dan beberapa institusi publik juga melarang penggunaan tongsis.

Angus Trumble, Direktur Galeri Potret Nasional Australia mengaku pertama kali mengenal tongsis adalah saat mendapatkannya sebagai hadiah dari seorang teman asal Indonesia, enam bulan lalu.

"Awalnya saya tidak tahu apa itu," ujar Trumble ujarnya baru-baru ini. "Ternyata enam bulan kemudian kita membuat peraturan apakah orang-orang diperbolehkan atau tidak untuk menggunakannya di dalam galeri."

"Sebenarnya kita tidak membatasi memotret, termasuk penggunaan telepon genggam asalkan tidak memakai lampu kilat," tambah Trumble. 

Ia juga mengatakan perkembangan teknologi yang semakin canggih menjadi salah satu tantangan bagi museum dan galeri.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement