Jumat 27 Feb 2015 14:31 WIB

Sistem Pengendali Udara Australia Akan Tangani Pesawat Sipil dan Militer

Red:
 Sistem pengendali perjalanan udara baru diyakini menghemat dana beberapa ratus juta dolar.
Foto: abc news
Sistem pengendali perjalanan udara baru diyakini menghemat dana beberapa ratus juta dolar.

Dalam keputusan yang disebut pertama kali di dunia, sistem pengendali perjalanan udara Australia akan mengatur perjalanan pesawat sipil dan militer.

Angkatan Udara Australia (The Royal Australian Air Force (RAAF) sebelumnya menolak usulan tersebut dengan mengatakan bahwa Departemen Pertahanan harus memiliki kuasa penuh mengatur perjalanan pesawat militer.

Namun pendapat RAAF itu dipatahkan oleh argumen dari pemerintah yang mengatakan bahwa tindakan ini akan menghemat dana ratusan juta dolar.

Hari Jumat (27/2) pemerintah akan mengumumkan kesepakatan dengan kontraktor di bidang pertahanan Thales dengan Departemen Pertahanan Australia dan Otoritas Penerbangan Sipil, Airservices Australia.

Pemerintah mengatakan inisiatif ini juga akan memungkinkan pengatur penerbangan dengan mudah menangani meningkatknya volume penerbangan di masa depan.

"Ini akan memungkinkan kita mengatur kenaikan penerbangan di Australia yang diperkirakan akan naik sebesar 60 persen di tahun 2030." kata Menteri Infrastruktur Warren Truss dalam sebuah pernyataan tertulis.

Menteri Pertahanan Australia Kevin Andrews mendukung langkah tersebut.

"Ini akan bermanfaat bagi keselamatan dan juga meningkatkan efisiensi lewat akses bersama ke arah data penerbangan." kata Andrews.

Sistem yang berlaku sekarang mulai pertama kali diberlakukan di tahun 1990-an, dan akan dengan perlahan diganti dari 2018 dan proses penggantian akan memerlukan waktu tiga tahun.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement