REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- ISIS mengklaim telah mengeksekusi intelejen asal Israel Muhammad Musallam (19 tahun).
Dilansir dari NBC NEWS, Rabu (11/3) ISIS memberikan pernyataan dalam video yang dirilis Selasa (10/3). Mussalam mengenakan jumpsuit oranye mengatakan sebelumnya dia adalah seorang pemadam kebakaran.
Dalam video tersebut dia juga menjelaskan perjalanannya hingga menjadi mata-mata bagi Mossad. Saat berbicara, Musallam didampingi seorang remaja berbahasa Prancis dengan seragam ISIS.
Remaja tersebut memperlihatkan akan membunuh Musallam dan mengancam mata-mata lain yang masih ada. Musallam dieksekusi dengan ditembak di kepalanya sebelum video berakhir.
Advertisement