Senin 16 Mar 2015 21:15 WIB

Tokoh Ulama Muslim Dukung TV Muslim di Australia

 TV One Path milik komunitas muslim Sydney dibangun dari donasi umat muslim dan diawaki oleh 20 orang relawan.
Foto: abc news
TV One Path milik komunitas muslim Sydney dibangun dari donasi umat muslim dan diawaki oleh 20 orang relawan.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Sejumlah tokoh muslim terkenal termasuk Mufti Australia, Dr Ibrahim Abu Mohamed, dan Associate Professor Mohamad Abdalla dari Universitas Griffith mendukung hadirnya TV Muslim di Sydney. Selain itu dukungan juga datang daru serangkaian ulama Muslim dari kalangan moderat hingga konservatif.

Televisi bertajuk OnePath proyek ini menelan dana sebesar $ 1 juta dengan mengggunakan Studio Pne Prtah Network di Sydney. Studio yang dulunya dikenal dengan sebutan dawah initiative (inisiatif dakwah), studio ini bertujuan menyebarluaskan ajaran Islam dikalangan Muslim dan non-Muslim.

TV One Path milik komunitas Muslim Sydney dibangun dari donasi umat Muslim dan diawaki oleh 20 orang relawan.

Salah satu video terbaru mereka juga mengkritik pandangan Perdana Menteri Tony Abbott terhadap para pemimpin Muslim. Bulan lalu, Abbott mengatakan dirinya berharap ada lebih banyak pemimpin umat Muslim yang mengatakan Islam merupakan agama yang damai dan benar-benar membuktikannya.

 

Sheikh Wesam Charkawi dari Mesjid Auburn Gallipoli tampil di program current affair saluran TV One Path - spotlight - dan mengatakan kata-kata PM Abbott itu menyiratkan masyarakat Australia bersikap standar ganda.

 

Kepada program Lateline, Charkawi mengatakan komentar terbaru PM Abbott itu telah menambah ketidakpercayaan masyarakat Australia kepada komunitas muslim.

 

"Komunitas Muslim telah benar-benar kehilangan rasa percaya dan merasa diabaikan oleh pemerintah federal. Saya tidak pernah merasakan berada pada titik serendah ini," kata Sheikh Charkwai baru-baru ini.

 

"Saya pernah melihat kondisi yang juga buruk sebelumnya, tapi ini merupakan sentimen yang disampaikan setiap hari,"

 

Bersedia tampil untuk diwawancarai media mainstream merupakan hal yang jarang mau dilakukan Seikh Charkwai tapi mereka tampaknya menyukai platform dari saluran TV One Path.

 

Sementara Sheikh Omar El Banna dari Masjid Al Noor Granville yang tampil di jaringan  One Path mengecam pembakaran hidup-hidup pilot pesawat tempur Yordania oleh ISIS.

 

"Organisasi ini telah melakukan kekejaman. Hal ini brutal," kata Sheikh El Banna.

 

Dia mengatakan pembunuhan seperti itu bukan ajaran Islam. Ditanya kenapa Sheikh El Banna tidak mau tampil jika diundang di media mainstream, Malaz Majanni mengatakan studionya telah menyediakan ruang dimana para ulama dan cendikia muslim tidak akan disalah artikan.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-03-16/komunitas-muslim-sydney-dirikan-saluran-tv-islam/1425761
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement