REPUBLIKA.CO.ID, PORT VILA -- Vanuatu mewaspadai kekurangan pangan setelah mengalami kerusakan besar akibat terjangan topan Pam. Presiden Vanuatu, Baldwin Lonsdale, meminta pertolongan dunia untuk membantu Vanuatu keluar ancaman kekurangan pangan.
“Kerusakan di pulau Tanna lebih buruk dari Port Villa, rumah sakit di sana berfungsi namun tidak memiliki atap,” ujar Tom Perry dari Care Australia, seperti dilansir 9news.com.au Selasa (17/3).
Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, mengatakan Australia melihat kerusakan terparah terjadi di pulau-pulau di bagian selatan Vanuatu. Kerusakan terjadi khususnya di Pulau Tanna yang 80 persen rumah dan bangunannya hancur.
Sebanyak 80 pulau lainnya yang juga terkena dampak Topan Pam hanya dapat diakses dengan perahu. Dengan demikian, korban akan cepat kehabisan makanan.
"Pekan pertama tanaman pangan dari kebun masih dapat dimakan, tapi setelah pekan pertama harus ada jatah makanan di lapangan," katanya.
PBB mengatakan.
Saat ini setidaknya ada 3.300 orang yang berlindung di 37 pusat evakuasi di seluruh negeri. Sejauh ini, 24 orang dipastikan telah tewas dan 30 lainnya mengalami luka-luka. Skala bencana terlihat jelas ketika tim penyelamat mencapai pulau Tanna, 200 kilometer di selatan Port Vila, tempat tinggal bagi 30 ribu warga Vanuatu.