REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Australia mengirim kapal perang HMAS Tobruk ke Vanuatu guna membantu upaya pencarian korban badai topan Pam. Kapal tersebut berangkat Kamis (19/3) malam tadi membawa 335 personel dan sebuah helikopter.
"HMAS Tobruk berangkat ke Vanuatu tadi malam," kata Menlu Julie Bishop kepada wartawan Jumat (20/3).
Menlu Bishop berharap kehadiran kapal dan helikopter ini akan membantu upaya pencarian korban khususnya di wilayah pulau-pulau terluar Vanuatu yang masih sulit dijangkau.
"Secara keseluruhan kita ingin memastikan keselamatan 50 warga Australia dan Kanada yang hingga kini belum diketahui keberadaannya," ujar Menlu Bishop.
Tambahan 335 personel yang dibawa HMAS Tobruk akan menambah jumlah personil Australia menjadi 535 orang. Sebelumnya 200 personel telah berada di Vanuatu membantu pengelolaan badan penanggulangan bencana nasional setempat.
Dalam perkembangan lainnya upaya pencarian 14 voluntir muda yang berada di pulau-pulau terpencil akan dilakukan hari ini.
Kemarin 5 orang voluntir muda termasuk 2 dari Australia berhasil dievakuasi dengan helikopter.
Sementara itu tim medis dari National Critical Care and Trauma Response Centre yang berbasis di Darwin, sejak dua hari terakhir telah mengoperasikan layanan rumah sakit di Port Villa.
Direktur Keperawatan Bronte Martin menjelaskan, kondisi Port Villa kini mulai berangsur pulih khusus pasokan listrik dan air bersih.
"Namun kondisi berbeda dialami pulau-pulau terpencil, yang sangat kekurangan air bersih," jelasnya.