REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRAALIA BARAT -- Tressley Walmsley, peraih predikat Wanita Pedalaman Australia Barat 2015, berharap agar semakin banyak warga setempat yang makan mi, khususnya jenis mi udon Jepang.
Melalui proyek "oodles of noodles" pengusaha bibit gandum ini berharap permintaan atas gandum produksi Australia Barat akan mengalami peningkatan.
Varietas khusus gandum yang dikembangkan di negara bagian beribukota Perth itu memang mengalami permintaan tinggi dari Jepang dan Korea, khususnya untuk membuat mi udon.
Namun menurut dia, upaya meningkatkan konsumsi mi di kalangan warga setempat masih perlu terus digalakkan.
Tressley menjelaskan, proyek yang ia lakukan hanyalah bagian kecil dari upaya tersebut, yang pada akhirnya bisa mendorong lahirnya "revolusi makanan" di Australia.
"Banyak orang tidak tahu bahwa bahan baku tepung pembuat mie udon benar-benar secara khusus dikembangkan di Australia Barat," jelasnya baru -baru ini.
"Saya ingin memastikan agar kita bisa mempertahankan dan mengembangkan pasar khusus tersebut untuk Australia Barat," tambah Tressley.
Atas kegigihannya ini, ia diganjar penghargaan dari Rural Industries Research and Development Corporation's (RIRDC) atas jasanya mendorong industri dan masyarakat di pedalaman Australia.
Tressley Walmsley kini dinominasikan untuk penghargaan RIRDC tingkat nasional yang akan diumumkan di Canberra bulan September mendatang.