Selasa 24 Mar 2015 17:37 WIB

Beri Penghormatan Terakhir, Presiden Taiwan Sambangi Singapura

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Winda Destiana Putri
Presiden Taiwan Ma Ying Jeu
Foto: AP
Presiden Taiwan Ma Ying Jeu

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Presiden Taiwan, Ma Ying-jeou terbang ke Singapura pada Selasa (24/3) waktu setempat. Media lokal mengatakan bila Ma akan memberikan penghormatan terakhir kepada perdana menteri pertama Singapura, Lee Kuan Yew yang meninggal pada usia 91 tahun, Senin (23/3) lalu.

"Pemerintah Republik Cina dan rakyatnya berterima kasih atas kontribusi Lee Kuan Yew dalam mempromosikan hubungan antara Taiwan dan Singapura, serta kontribusinya terhadap hubungan damai lintas selat," ujar Ma dalam sebuah pernyataan pada Senin (23/3) setelah berita kematian Lee.

Ma tampaknya tidak bisa menghadiri undangan pemakaman Lee pada akhir pekan nanti untuk menghindari pertemuan canggung dengan perwakilan Cina. Mengingat kemungkinan hadirnya pemimpin Cina di pemakaman Lee.

Dilansir Reuters, seperti diketahui, Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang membangkang dan memelihara hubungan dekat dengan Singapura.

Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan tidak memiliki informasi tentang masalah tersebut. Sayangnya, pejabat di kantor Kepresidenan Taiwan juga belum bisa mengkonfirmasi hal itu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Vina, Hua Chunying mengatakan, Lee selalu menegakkan "One Cina". Kebijakannya saat masih hidup dan juga dalam melakukan banyak pekerjaan guna meningkatkan hubungan lintas selat. Kebijakan itu menyatakan bahwa hanya ada satu Cina dan Taiwan adalah bagian dari itu.

"Kami percaya bahwa pihak Singapura akan bertindak sesuai dengan prinsip 'One Cina' untuk berhati-hati dan tepat menangani isu yang relevan terkait dengan Taiwan," kata Hua.

Singapura tengah mempersiapkan diri untuk pemakaman Lee sekaligus menghadapi tindakan penyeimbangan diplomatik untuk menjaga semua sekutunya bahagia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement