REPUBLIKA.CO.ID, YAMAN -- Seperti dilaporkan Al Arabiya, beberapa situs internet yang terkait dengan pemberontak Houthi di Yaman hilang sesaat sebelum Arab Saudi melancarkan operasi militer ke negara tersebut. Situs-situs tersebut offline tepat sebelum Arab dan 10 negara lainnya melakukan serangan udara yang menargetkan daerah-daerah yang dikuasi milisi Syiah.
Operasi militer bertujuan untuk melawan pasukan milisi Houthi yang telah mengepung kota Aden, tempat Presiden Yaman mengungsi. Para militan mengambil alih ibukota Sanaa awal tahun ini.
Hal itu mendorong Abd-Rabbu Mansour Hadi untuk menyerhakan dirinya dan menyatakan daya kudeta mereka. Hadi kemudian dibatalkan pengunduran dirinya ketika dia melarikan diri ke Aden. Dalam beberapa hari, Hadi mendapat serangan bom udara dari pesawat tempur yang tak dikenal.