REPUBLIKA.CO.ID, KHOBAR -- Tanker yang memuat minyak Kuwait di lepas pantai Yaman tidak terpengaruh serangan Operasi Badai Tegas, Ahad (29/3).
Dilansir dari Al Arabiya, Ahad, operasi ini dilakukan oleh koalisi Arab Saudi di Yaman. Mereka melakukan serangan udara untuk melawan Houthi dan melindungi pemerintahan Presiden Abd Rabbu Mansour Hadi.
CEO Kuwait Tankers Oil Co Sheikh Talal al Khalid al Sabah mengatakan tanker beroperasi dengan aman dan seperti biasa melintas di selat Bab el Mandeb. Administrasi Informasi Energi AS memperkirakan lebih dari 3,4 juta barel per hari melewati jalur sempit tersebut.
Ketika jalur tersebut ditutup maka mereka harus melewati ujung selatan Afrika. Ini dapat menahan tanker selama beberapa pekan dan menambah biaya yang mahal.