Selasa 31 Mar 2015 02:16 WIB

Penembakan di Dekat Gerbang NSA Tewaskan Satu Orang

Rep: C13/ Red: Erik Purnama Putra
Markas National Security Agency.
Foto: onpoint.wbur.org
Markas National Security Agency.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – National Security Agency (NSA) Amerika Serikat (AS) telah menjadi puat perhatian dunia. Penyebabnya, telah terjadi penembakan ke arah gerbang NSA yang menyebabkan satu orang tewas di tempat dan satu lainnya mengalami luka serius.

Seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya mengatakan, pembakan ke arah gerbang NSA terjadi setelah mobil mencoba untuk menabrak gerbang. Mobil itu diduga kuat akan menabrak gerbang kampus militer yang berada di Washington DC.

"Kami tidak percaya itu memiliki kaitan dengan terorisme," kata juru bicara FBI Baltimore Amy Thoreson. Menurutnya, penyelidik FBI juga telah dikirim ke tempat kejadian mewawancarai para saksi demi mendapat informasi jelas mengenai kasus tersebut,

Penjelasan detil yang lebih lengkap mengenai penembakan itu belum tersedia hingga kini. NSA juga belum memberikan informasi resmi ihwal penembakan tersebut. Menurut Pejabat Gedung Putih, peristiwa ini telah diinformasikan kepada Presiden Barrack Obama.

Seperti dilansir BBC, Senin (30/3), anggapan penembakan dan penyerangan itu terlihat jelas dalam rekaman udara. Pada rekaman tersebut menunjukkan adanya sebuah kendaraan polisi dan mobil lain yang mengalami kerusakan.

Pada rekaman udara juga menunjukkan keberadaan dua mobil yang sedang mengarah ke gerbang NSA. Kendaraan-kendaraan tersebut terdiri dari satu kendaraan polisi dan kendaraan lainnya merupakan mobil hitam tanpa lambang. Mobil-mobil tampaknya saling  bertabrakan dan puing-puingjuga terlihat berserakan di persimpangan.

NSA merupakan badan intelijen rahasia milik Amerika Serikat. Badan ini bertugas mengumpulkan dan menganalisis sinyal elektronik untuk tujuan intelijen dan kontra intelijen AS. Badan ini juga menjadi terkenal setelah Edward Snowden membocorkan ribuan dokumen pada 2013.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement