REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA BARAT -- Jumlah produksi cokelat di salah satu satu pabrik cokelat tertua di Australia mencapai puncaknya, menjelang hari-hari Paskah. Hal ini pun berhubungan dengan konsumsi cokelat di Australia yang meningkat saat Paskah, bahkan dilaporkan sebagai yang tertinggi di dunia.
Haigh's Chocolates, salah satu pabrik cokelat tertua di Australia Selatan, akan merayakan 100 tahun beroperasinya di bulan Mei mendatang.
Dalam setahun, pabrik cokelat ini menghasilkan sekitar 700 ton. Pembuatan cokelat menggunakan bahan-bahan lokal asli Australia, seperti gula, susu bubuk, dan kacang-kacang.
Direktur Utama Alister Heigh mengatakan menjelang Paskah, jumlah permintaan cokelat bertambah secara dramatis. "Di gudang, kita harus menyimpan produk Paskah, membutuhkan dua atau tiga kali lebih banyak ruang saat Paskah daripada Natal," ujar Heigh baru-baru ini.
Meskipun puncak penjualan tahunan terjadi saat Paskah, Haigh mengatakan penjualan tahunan perusahaan meningkat cukup lambat.
Hal ini berkaitan dengan jumlah penduduk yang tidak telalu banyak.
"Kita [Australia] memiliki jumlah cukup tinggi dilihat dari konsumsi cokelat per kapita, jadi tidak terlalu meningkat jumlah per orangnya," jelasnya.
Beberapa kokoa, bahan baku cokelat pun didapatkan dari Vanuatu, yang baru saja diterjang Badai Tropis Pam, bulan Maret lalu.
Tapi perusahaan cokelat ini masih berharap bisa mendapatkan kiriman kokoa dari Vanuatu.
Perusahaan ini pun telah menjalin kerjasama dengan para petani kokoa di Vanuatu agar bisa menghasilkan kokoa yang bisa dikirim sebanyak satu hingga dua ton ke Australia Selatan.
Produksi cokelat di Austrlia meningkat, terutama di menjelang Hari Paskah.
Menurut laporan dari IBIS World soal industri penganan Australia, Australia adalah konsumen cokelat terbesar di dunia saat Paskah.