Sabtu 04 Apr 2015 14:52 WIB

Indonesia Kirim Bantuan dan Tim Kemanusiaan ke Vanuatu

Pemandangan dari atas menunjukkan rumah-rumah yang hancur karena badai di kawasan Cyclone Palm di Port Villa, Vanuatu.
Foto: Reuters
Pemandangan dari atas menunjukkan rumah-rumah yang hancur karena badai di kawasan Cyclone Palm di Port Villa, Vanuatu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno L P Marsudi melepas pengiriman bantuan Indonesia berupa dua pesawat cargo ke Port Vila, Vanuatu berisi bantuan senilai dua juta dolar AS.

Bantuan dikirim dengan menggunakan pesawat cargo Boeing 737-800 dan Airbus A-330. Bantuan kemanusiaan tersebut diberikan sesuai dengan kebutuhan dan waktu pengiriman yang disampaikan oleh Vanuatu..

Dalam pernyataan pers Kementerian Luar Negeri, Sabtu (4/4), bantuan kemanusiaan yang dikirim berupa bahan makanan, paket untuk ibu dan anak, obat-obatan, tenda posko dan keluarga, selimut, genset listrik, tempat tidur lipat, serta perangkat kebersihan pribadi dan kesehatan lingkungan. Total bantuan yang dikirim seberat sekitar 40 ton.

Selain bantuan kemanusiaan, juga dikirim tim terpadu Indonesia untuk melakukan assessment terhadap kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana alam di beberapa wilayah di Vanuatu. Tim terdiri dari 19 orang dari berbagai instansi. Assessment tersebut akan menjadi dasar untuk menentukan bentuk bantuan dan dukungan Indonesia kepada Vanuatu pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.

Duta Besar RI untuk Australia merangkap Vanuatu Najib Riphat Kesoema rencananya menyerahkan bantuan tersebut kepada Menteri Perubahan Iklim Vanuatu James Bule. Selanjtnya bantuan didistribusikan kepada masyarakat dan wilayah yang terkena dampak paling parah di berbagai pelosok Vanuatu.

Pengalaman Indonesia dalam menanggulangi berbagai bencana serta dalam melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi di Aceh akan sangat membantu Vanuatu di waktu yang sulit ini. Bantuan Indonesia merupakan bentuk solidaritas dan hubungan khusus kedua bangsa yang memiliki latar belakang dan warisan budaya Melanesia.

Bantuan ini juga merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Indonesia memperkokoh kerja sama bilateral dengan Pemerintah Vanuatu dalam hal tanggap darurat bencana.

Seperti diketahui, topan Pam melanda sebagian wilayah Pasifik dan menghantam Vanuatu pada pertengahan Maret 2015. Topan tersebut mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, serta kerusakan bangunan dan fasilitas umum yang masif, melumpuhkan ibu kota dan memutus akses ke puluhan pulau dan kota di Vanuatu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement