REPUBLIKA.CO.ID, SANAA—Pemberontak Houthi diduga menyimpan amunisi dan senjata di wilayah pemukiman. Hal ini seperti kata juru bicara militer Saudi, seperti dikutip Al Arabiya, Kamis (9/4).
Berbicara kepada wartawan di Riyadh, Saudi Brigjen Ahmed Asiri mengatakan: "Kami menyerukan kepada Yaman untuk tidak mengizinkan [Houthi] untuk menyimpan amunisi di antara rumah-rumah mereka." Juga serangan udara koalisi sedang dikoordinasikan di antara semua pihak, kata Asiri.
Saudi yang memimpin operasi Decisive Strom kini menargetkan kamp militer terkait dengan para prajurit Yaman menentang sah Presiden Abd Rabbu Mansour Hadi. Koalisi juga menargetkan meriam militer yang digunakan oleh milisi Houthi di dekat Selat Mandeb.
Komunikasi antara pemimpin Houthi di ibu kota Sanaa dan Saada telah terputus, tambah Asiri. Dia menjelaskan kalau beberapa kelompok Houthi sekarang terisolasi dan menghadapi kesulitan dalam memperoleh pasokan senjata dan makanan.
Juru bicara Saudi juga menegaskan bahwa bentrokan masih terus berlangsung hingga kini. Yakni antara antara Houthi dan pasukan Perlawanan Rakyat bersekutu dengan Presiden Hadi di Aden.