Senin 13 Apr 2015 20:27 WIB

Petani di Tasmania Diminta Ambil Bagian dalam Sensus Tikus

Red:
Peneliti CSIRO, Steve Henry, ingin agar para petani Tasmania ambil bagian dalam sensus tikus, pekan ini.
Foto: abc news
Peneliti CSIRO, Steve Henry, ingin agar para petani Tasmania ambil bagian dalam sensus tikus, pekan ini.

REPUBLIKA.CO.ID, TASMANIA -- Peneliti dari Lembaga Penelitian Ilmiah dan Industri Australia (CSIRO), Steve Henry, mengatakan, sensus kecil telah dilakukan untuk mengetahui jumlah tikus di Tasmania. Dia juga menjanjikan, para petani di sana bisa segera mengambil manfaatnya.

Sensus tikus sedang dilakukan di seluruh Tasmania pekan ini, dan sejumlah lahan pertanian telah ditargetkan untuk mencoba sensus ini dan memprediksi wabah tikus.

"Saya pikir jumlah tikus di Tasmania belum menjadi masalah serius secara historis karena jumlah tanam yang dilakukan di negara bagian ini," jelas Steve baru-baru ini.

"Tapi saya yakin, tikus bisa menjadi masalah potensial dalam industri hortikultura misalnya, jadi saya berharap para petani ambil bagian dalam sensus ini,” sambungnya.

Ia menerangkan, "Ini merupakan proses yang mudah bagi para petani untuk turut serta dalam sensus tikus nasional pekan ini. Cukup buka situs kami atau mengunduh aplikasi ‘mousealert’ dan ikuti petunjuknya.”

"Kami bisa menggunakan informasi melalui model matematik untuk memprediksi kapan jumlah tikus akan meningkat di masa depan,” tambahnya.

Sensus ini diprakarsai oleh Pusat Penelitian Hewan dengan bantuan dari Lembaga Penelitian dan Pengembangan Tanaman Padi Australia.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement