Senin 20 Apr 2015 21:06 WIB

Irak Bersihkan Kilang Minyak Besar

Anggota ISIS ketika melakukan parade di Raqqa, Suriah.
Foto: AP Photo
Anggota ISIS ketika melakukan parade di Raqqa, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pasukan Irak didukung serangan-serangan udara pimpinan Amerika Serikat telah membersihkan kilang minyak terbesar dari kelompok Negara Islam, kata koalisi internasional yang membantu Baghdad memerangi para militan itu pada Ahad.

IS telah berusaha berkali-kali selama 10 bulan terakhir untuk merebut kilang minyak Baiji di sebelah utara Baghdad, sebagian besar yang baru-baru ini menguasai bagian-bagian fasilitas itu.

Pasukan Irak menguasai kembali Kilang Minyak Baiji setelah berhasil membersihkan fasilitas itu dari petempur IS yang masih ada, kata koolisi itu dalam satu pernyataan.

Koalisi tersebut melakukan 47 serangan udara di kawasan Baiji selama sembilan hari, dan Irak telah mengerahkan penambahan pasukan ke kilang itu dan memperkuatnya, menurut pernyataan itu.

Tetapi Ahmed al-Krayim, kepala Dewan Provinsi Salahuddin, mengatakan usaha-usaha untuk membersihkan kilang itu sedang berlangsung.

Seorang perwira polisi mengatakan sementara fasilitas itu "berada di bawah kendali pasukan kami", masih ada pembom-pembom bunuh diri yang bersembunyi dan penembak jitu di sana.

Kilang minyak itu yang berjarak 200 kilometer sebelah utara Baghdad pernah memproduksi sekitar 300.000 barel produk minyak yang sudah disuling per hari, memenuhi setengah kebutuhan negara itu.

Kilang itu tak beroperasi lagi ketika IS melancarkan serangan-serangan terhadap kawasan luas di utara dan barat Baghdad Juni lalu.

Operasi Irak didukung serangan-serangan udara koalisi akhirnya memecah kepungan pada Oktober dan menguasai kembali kota Baiji, sebelah selatan kilang itu.

Tetapi para petempur kemudian menguasai kembali kota itu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement