REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh dilaporkan telah meninggalkan negara tersebut pada Rabu (22/4) pagi. Saleh meninggalkan Yaman bersama keluarganya menyusul semakin memanasnya konflik di negara tersebut.
Seperti dilansir AlArabiya Kamis (23/4), menurut situs berita lokal Yaman 24 mengutip sumber di Riyadh mengatakan Saleh dan Keluarganya telah meninggalkan Yaman. Namun belum diketahui kemana Saleh dan keluarganya tersebut 'mengungsi'.
Sebelumnya Saleh sempat meminta perlindungan dari negara-negara Teluk, agar menjamin diri dan keluarganya keluar dengan aman dari Yaman.
Sementara itu pemberontak Houthi menyerukan pembicaraan damai. Pernyataan itu muncul setelah koalisi Saudi menghentikan kampanye udaranya dan melancarkan blokade laut dan udara untuk mencegah pengiriman senjata.
"Kami menyerukan dimulainya kembali dialog politik di bawah naungan PBB," kata juru bicara Houthi Mohammed Abdul-Salam di laman Facebooknya.