Jumat 24 Apr 2015 20:25 WIB

Esok, Indonesia Gelar Pertandingan 'Footy' untuk Peringati Anzac Day

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Hari Anzac memeringati mendaratnya pasukan Australia dan Selandia Baru di Gallipoli, Turki, tepat 100 tahun lalu. Di Australia, juga di negara-negara lainnya, warga Australia pun merayakan Hari Anzac dengan menonton pertandingan footy -- permainan sepak bola dengan gaya Australia tersebut.

Tujuh klub footy yang berada di sejumlah negara di benua Asia akan bertanding pada Hari Anzac esok hari, Sabtu (25/04). Pertandingan sepakbolah gaya Australia ini biasanya dilakukan setelah upacara peringatan Anzac yang digelar pada waktu Subuh.

Pertandingan di Indonesia akan digelar di Balikpapan. Tim tuan rumah, Borneo Bears akan bertanding melawan klub footy asal Jakarta, Garuda.

Para pemain kedua klub ini pernah mewakili Indonesia pertama kalinya dalam Piala International AFL yang digelar di Melbourne, tahun 2014. "Persiapan sudah dilakukan dalam sebulan terakhir, latihan fisik dan skill [kemampuan], karena banyak pemain baru yang bergabung bersama kita," ujar Timboel Kukuh, salah satu pemain Borneo Bears baru-baru ini.

Timbul mengatakan latihan keras dilakukan, terutama mematangkan kemampuan dalam trik-trik permainan sepakbola gaya Australia.

Tidak banyak warga Indonesia yang paham soal aturan dan cara permainan footy ini. Tetapi menurut Timbul, para pemain di tim Borneo Bears kini sudah lebih banyak warga lokal, ketimbang para pekerja Australia yang berada di Balikpapan, sesuatu yang membanggakan.

"Borneo Bears pernah menjuarai Anzac Cup pada tahun 2014, karenanya kita perlu meningkatkan standar permainan agar bisa mempertahankan gelar juara," tambahnya.

"Anzac Cup sangat berarti karena kita tahu sejarahnya bagaimana tentara Australia dan Selandia Baru ikut membantu Indonesia di Perang Dunia Kedua. Kami sangat bangga dan hubungan Indonesia dengan Australia kita coba pertahankan lewat footy, sepakbola gaya Australia," jelas Timboel kepada Erwin Renaldi.

Di Vung Tau, Vietnam, klub footy Vietnam Swans akan bertanding bersama klub asal Singapura, yakni Singapore Wombats. Pertandingan akan berlangsug usai upacara peringatan Anzac di Long Tan Cross.

Pertandingan yang digelar di Vietnam ini sudah digelar enam kali dengan ditonton sekitar 800 orang, termasuk warga lokal Vietnam dan para veteran perang.

Pertandingan yang digelar di Vietnam ini sudah digelar enam kali dengan ditonton sekitar 800 orang, termasuk warga lokal Vietnam dan para veteran perang.

Pertandingan akan berlangsung di stadion Lord Mayor's Oval, dimana pernah permainan footy kerap dilakukan warga dan tentara Australia saat perang Vietnam berlangsung.

Para pemain akan menggunakan pita hitam di tangan mereka untuk mengenang korban yang gugur diantara kedua belah pihak.

"Pertandingan Persahabatan Anzac ini menjadi permainan terbesar tahunan," ujar Presiden klub Vietnam Swans, Grant Kelly. "Sejarah ini berkaitan dengan Vung Tau dan dukungan pun kami dapatkan dari para veteran yang kembali ke tempat ini setiap tahunnya, sehingga membuat pertandingan sangat berkesan."

"Ini sangat berarti bagi kami, sebagai sebuah klub."

Pertandingan footy di Hari Anzac pun akan digelar di Thailand, Malaysia, Hong Kong, Filipina, dan Jepang.

Tidak hanya dari jumlah penonton yang bertambah, jumlah mereka yang ingin ikut bermain pun meningkat. Upaya untuk mempromosikan dan mengembangakan footy di luar Australia telah membuahkan hasil.

Seperti di Indonesia dan Cina Selatan, misalnya, pemain lokal yang berpartisipasi dalam klub jumlahnya sudah lebih banyak dari pemain asal Australia.

Di Thailand, klub Thailand Tigers akan bertanding dengan klub asal Myanmar, Myanmar Fighting Cocks. Klub ini merupakan klub terbaru yang tercatat di AFL Asia.

Hong Kong  Dragons, bersama klub AFL Port Adelaide akan menjadi tuan rumah pertandingan melawan tim yang seluruh anggotanya adalah warga Cina.

Informasi selengkapnya tentang AFL Asia bisa dilihat selengkapnya disini.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement