Jumat 24 Apr 2015 19:37 WIB

Ancam Manusia, Buaya 4,1 Meter ini Dipindahkan dari Bendungan

Red:
 Buaya ini telah tinggal di bendungan selama 6 tahun, tapi harus dipindahkan setelah menunjukkan perilaku yang berbahaya.
Foto: Department of Environment and Heritage Protection
Buaya ini telah tinggal di bendungan selama 6 tahun, tapi harus dipindahkan setelah menunjukkan perilaku yang berbahaya.

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Seekor buaya air asin sepanjang 4,1 meter terpaksa dipindahkan dari sebuah bendungan di utara Queensland.

Dewan Regional Mackay mengatakan, buaya itu telah tinggal di bendungan tempat penyimpanan air daur ulang di Bakers Creek selama enam tahun terakhir. Hewan ini pun akhirnya harus dipindahkan setelah mulai menunjukkan perilaku yang membahayakan.

Juru bicara Dewan Regional bidang taman dan lingkungan, Theresa Morgan, mengatakan, reptil itu sudah mulai menimbulkan ancaman bagi manusia.

"Buaya ini telah berkeliaran di antara bendungan penyimpanan air daur ulang dan Bakers Creek selama bertahun-tahun tanpa adanya kekhawatiran. Namun, baru-baru ini, ia mulai mendekati petugas ketika mereka mengunjungi fasilitas penyimpanan," jelas Theresa baru-baru ini.

Petugas satwa liar dari Perlindungan Lingkungan dan Pusaka (EHP) dipanggil untuk menangkap dan memindahkan buaya itu ke Penangkaran Buaya Koorana, di Rockhampton, Queensland.

Mereka melaporkan, sang buaya dalam "kondisi sehat dan kuat".

"Tim EHP menangkap si buaya dan menghabiskan banyak waktu untuk mengamankan hewan dengan selamat dan manusiawi," ungkap manajer layanan air dan limbah Dewan Regional Mackay, David Brooker.

"Mengingat ini adalah penangkapan buaya pertama yang mereka lakukan di Mackay sejak buaya Gooseponds pada tahun 2008, proses ini berjalan tanpa suatu halangan," tambahnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement