Senin 27 Apr 2015 19:30 WIB

Kasus MERS di Arab Saudi Menurun

Jamaah haji menggunakan masker  untuk mengantisipasi virus Mers-Cov di Tanah Suci.
Foto: AP Photo/Hasan Jamali/ca
Jamaah haji menggunakan masker untuk mengantisipasi virus Mers-Cov di Tanah Suci.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH-- Kementerian Kesehatan Arab Saudi pada Ahad (26/4) mengumumkan penurunan kasus Sindrom Pernafasan Koronavirus Timur Tengah (MERS-CoV) selama pekan kelima berturut-turut, demikian laporan Saudi Press Agency.

Kementerian itu mengatakan hanya dua kasus dicatat selama satu pekan belakangan di Hofuf dan Riyadh, dibandingkan dengan 102 kasus yang dilaporkan pada priode yang sama tahun lalu. Arab Saudi, yang telah paling parah diserang virus tersebut, menyaksikan peningkatan kasus MERS pada Februari dan Maret tahun ini.

Hal tersebut akibat perubahan cuaca dan musim perkembang-biakan unta --yang diduga menjadi sumber utama penularan virus itu, kata Xinhua, Senin (27/4) Sejak kasus pertama MERS --yang dilaporkan di Riyadh pada 2012-- lebih dari 900 kasus telah dilaporkan di Arab Saudi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement