REPUBLIKA.CO.ID, IDLIB -- Koalisi pasukan oposisi mengklaim telah berhasil merebut Kamp Militer Qarmeed, markas tentara Suriah di barat daya Provinsi Idlib, Senin (27/4).
Mereka berhasil menguasai markas militer setelah aksi bom bunuh diri dari Front Al Nusra memudahkan pasukan oposisi merebut lokasi itu.
“Sebuah truk berisi dua ton bahan peledak menerobos masuk ke salah satu pintu gerbang markas yang memudahkan kami untuk mengambil alih markas,” kata seorang komandan pasukan pemberontak, Sheikh Husam Abu Bakr, Senin (27/4).
Pasukan oposisi mencoba memukul mundur pasukan pemerintah dari beberapa wilayah di Provinsi Idlib yang masih belum mereka kuasai. Hal tersebut membuat mereka lebih dekat dengan Kota Latakia yang merupakan tempat kelahiran Presiden Bashar al Assad.
Sebelumnya pada Sabtu (25/4), pasukan gabungan juga berhasil merebut Kota Jisr al Shughour. Direbutnya Kamp Qarmeed akan menjadi kemunduran baru bagi pasukan Pemerintah Suriah.
Koalisi pasukan oposisi adalah pasukan yang terdiri dari anggota-anggota kelompok pemberontak di Suriah termasuk Front al Nusra, Ahrar al Sham, dan Jund al Aqsa. Kelompok itu menyebut dirinya sebagai Pasukan Al Fatah yang merupakan nama seorang penakluk yang menyebarkan Islam di Timur Tengah pada abad ke-7 masehi.