Jumat 01 May 2015 15:23 WIB

Tim Evakuasi WNI akan Sisir Pegunungan Himalaya

Gempa di Nepal
Foto: Dailymail
Gempa di Nepal

REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Tim Penyelamatan dan Evakuasi WNI di Nepal akan menyewa helikopter untuk menyisir area Langtang di Pegunungan Himalaya. Tim akan mencari sembilan pendaki WNI yang masih belum bisa dihubungi, termasuk Alma Parahita, Kadek Andana dan Jeroen Hehuwat.

Duta Besar RI untuk Bangladesh dan Nepal Iwan Wiranataatmadja di Posko Penyelamatan dan Evakuasi WNI di Kathmandu mengatakan tim Indonesia telah mengontak otoritas militer Nepal untuk meminjam aset mereka dalam misi tersebut.

"Tadi Kolonel Indan (Indan Gilang) telah mengupayakan memakai aset negara lain untuk menyelamtakan WNI, tapi tidak tersedia. Jadi kita memilih opsi untuk menyewa helikopter," kata dia, Jumat (1/5).

Penyisiran akan dilakukan setelah tim Indonesia berkoordinasi dengan perusahaan tur Himalayan Experience yang mengantarkan ketiga WNI untuk mendaki Himalaya.

Tim akan dipimpin Kolonel Indan Gilang dari TNI AU dengan misi utama pencarian ketiga WNI dan penyelamatan WNI yang masih berada di penampungan di sekitar Pegunungan Himalaya.

"Kita akan menentukan koordinat baru berdasarkan koordinasi dengan Himalayan Experience, baru kita berangkat sehingga pencarian lebih fokus," kata Dubes Iwan.

Saat ini, delapan WNI pendaki telah tiba di Posko Kathamandu Guest House (KGH) dengan selamat. Mereka adalah Cecilia Enny Yashita Aprijanti, Achmad Novel Basalamah, Prabudi, Eko Prasetyo, Meinardi Mastoer, Nicko Ronny Gardano, Handri Pamdhani dan Virgo Dirgantara.

Tim Penyelamatan dan Evakuasi WNI di Nepal berusaha semaksimal mungkin untuk dapat memulangkan WNI ke Indonesia pada 4 atau 5 Mei, menggunakan pesawat TNI AU Boeing 737.

"Namun, semua melihat kondisi yang terjadi di lapangan," kata Dubes Iwan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement