REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Sebuah pengadilan Berlin telah memutuskan geng motor Rusia, The Wolves Night, diizinkan masuk Jerman untuk memperingati kekalahan Nazi 70 tahun yang lalu. Padahal, sebelumnya, mereka dilarang memasuki Jerman.
Sebelumnya The Wolves Night diberikan sanksi oleh Amerika Serikat karena diduga terlibat aktif dalam konflik di Krimea. Mereka juga dituduh melakukan perekrutan pejuang separatis pemberontak pro-Rusia yang didukung di timur Ukraina.
"Keputusan pemberitaan media Rusia dan Jerman yang melarang kami (The Wolves Night) melakukan konvoi adalah keputusan politik," kata Pemimpin The Wolves Night Alexander Zaldostanov, seperti dilaporkan BBC News, Kamis (7/5).
Sebelumnya, geng motor The Wolves Night telah di Polandia untuk memperingati perang dunia II. Kedatangan mereka mendapat protes lebih dari 10 ribu warga Polandia. Protes itu dinyatakan melalui akun sosial Facebook.
Pengadilan Jerman mengaku tidak memiliki cukup bukti untuk menuduh The Wolves Night adalah ancaman ketertiban umum, bukan hanya dalam lingkup nasional, maupun internasional.
The Wolves Night telah berencana melakukan konvoi untuk memperingati perang dunia II. Mereka akan mengelilingi beberapa negara eropa,di antarana Polandia, Ceska, Slovakia, Belarus, dan Austria.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
