REPUBLIKA.CO.ID, BALTIMORE –- Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) akan menyelidiki dugaan pengerahan kekuatan yang berlebihan oleh kepolisian Baltimore saat menangani para demonstran beberapa waktu lalu.
Walikota Baltimore Stephanie Rawlings-Blake meminta penyelidikan tersebut setelah warganya, Freddie Gray menderita luka fatal ketika dia ditangkap, kemudian tewas. Kematian Gray memicu gelombong protes dan kerusuhan yang semakin besar di sana.
“Akibat kejadian itu, hubungan masyarakat dengan kepolisiaan menjadi patah,” ungkap Stephanie seperti dikutip BBC News, Jumat (8/5).
Kepolisian Baltimore menjadi salah satu kesatuan polisi yang diselidiki pemerintah federal.
Jaksa Agung Loretta Lynch juga direncanakan akan mengunjungi Baltimore pekan ini. Lynvh diharapkan akan mengumumkan investigasi pada kepolisian Baltimore pada Jumat (8/5).
Selain itu, Departemen Keadilan AS juga sudah menyelidiki apakah hak-hak sipil Freddie Gray telah dilanggar dalam insiden tersebut. Para petugas yang terlibat dalam penangkapan Gray telah menghadapi tuntutan pidana.