Rabu 20 May 2015 08:45 WIB

Pemilik Salon di Melbourne Akui Sebarkan Gambar Porno Anak-anak

Red:

Seorang wanita pemilik salon di Melbourne yang banyak memiliki pelanggan, dan mantan pacarnya mengaku bersalah membuat dan menyebarkan gambar porno anak-anak.

Vanessa Blazevski, yang berasal dari Williamstown, sekitar 14 km dari pusat kota Melbourne,  baru-baru mengatakan kepada pelanggannya bahwa dia menutup usaha salonnya karea kerjaan sampingannya memotret upacara pernikahan sudah cukup menghasilkan uang

Namun hari Selasa (19/5/2015), Blazevski mengaku bersalah atas empat tuduhan berhubungan dengan pornografi termasuk melakukan penetrasi seksual terhadap seorang anak di bawah umur dan membuat gambar porno anak-anak.

Tertuduh lainnya, Adrian Xanthoulakis, yang merupakan mantan pacar Blazevski bekerja di bidang produksi video dan mereka menyebarkan foto-foto itu di layanan pesanan mobile Kik.

Adrian Xanthoulakis dan Vanessa Blazevski ditangkap ketika mengirim gambar porno anak-anak di layanan pesan internet Kik.(Facebook/Tumblr)

Adrian Xanthoulakis dan Vanessa Blazevski ditangkap ketika mengirim gambar porno anak-anak di layanan pesan internet Kik.(Facebook/Tumblr)

 

Xanthoulakis juga mengaku bersalah atas enam tuduhan, termasuk membujuk Blazevski melakukan tindakan tidak senonoh.

Pengacara  Xanthoulakis sebelumnya berusaha agar keterangan bahwa Xanthoulakis adalah pelanggar seksual yang terdaftar diungkapkan, namun Magistrat Andrew Capel mengatakan publik berhak tahu bahwa Adrian melakukan berbagai pelanggaran lainnya.

Menurut laporan yang didapat ABC, Xanthoulakis kemudian menghapus gambar-gambar tersebut di internet, namun polisi sudah pernah melihatnya.

Kik merupakan layanan pesan di internet dimana pengguna bisa mengirim teks, gambar atau video ke pengguna lain, tanpa bayar, dan mereka tidak harus mencantumkan nama ataupun nomor telepon.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement