Jumat 22 May 2015 04:20 WIB

Oposisi Turki Akan Buat Kota Tandingan

Rep: C93/ Red: Ilham
Turki, ilustrasi
Turki, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Partai oposisi utama Turki, Partai Republik Rakyat (CHP) mengumumkan rencananya membangun mega-kota baru yang menjadi pusat negara. Artinya, kota itu akan menjadi tandingan ibu kota Ankara. Rencana tersebut adalah upaya untuk menggagalkan proyek infrastruktur partai yang berkuasa saat ini.

 

"Proyek ini akan memberikan dorongan besar untuk ekonomi Turki dan akan membuat negara kita menjadi aktor utama ekonomi di wilayah Timur Tengah," kata pemimpin CHP, Kemal Kilicdaroglu, seperti dilansir Arab News, Kamis (21/5).

 

Kilicdaroglu mengatakan, kota baru tersebut akan memiliki 3 juta penduduk. Sementara, proyeknya akan mulai berjalan pada tahun 2020 mendatang. Menurutnya, kota yang akan dibangun di persimpangan jalan antara Eropa dan Asia akan menjadi proyek utama di abad ini.

 

Dalam rangka mewujudkan proyek tersebut, dibutuhkan waktu selama 20 tahun dan $ 160 miliar dari investasi asing dan Turki. Kilicdaroglu tidak menginformasikan lokasi tepatnya, yang pasti, kata dia, kota tersebut berada di wilayah yang strategis.

 

CHP secara konsisten gagal membuat terobosan pada pemilu setelah Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) terus menguasai pembangunan sejak 2002. Jejak tersebut sepertinya akan berlangsung pada pemilu legislatif 7 Juni mendatang, meski CHP berharap meraih suara mayoritas konstitusional agar bisa menciptakan sistem presidensial di Turki.

 

Seperti tidak mau kalah, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan, proyek tersebut adalah proyek gila. Meski begitu, Partai Rakyat Republik (CHP) bersikukuh mengatakan kota baru akan menciptakan 2,2 juta lapangan kerja baru dalam dua dekade ke depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement