Sabtu 23 May 2015 23:08 WIB

Ini Bantahan ISIS Soal Tudingan Budak Seks

Red: Ilham
Kelompok militan ISIS membawa tawanan.
Foto: AP Photo
Kelompok militan ISIS membawa tawanan.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Sebuah majalah propaganda Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) memuat tulisan pengantin jihadin, Umm Sumayyah Al-Muhajirah. Dalam artikel itu, dia menjelaskan budak perempuan yang diambil oleh militan ISIS bukanlah budak.

"Perbudakan (mereka) bertentangan dengan hak asasi manusia dan persetubuhan dengan dia (mereka) adalah pemerkosaan," tulisnya, seperti dilansir The Mirror, Sabtu (23/4).

"Apa yang salah dengan Anda? Bagaimana Anda membuat penilaian seperti itu? Apa agamamu? Apa Anda hukum? Sebaliknya, katakan siapa tuanmu?" katanya menentang tudingan PBB soal budak seks.

Dia juga menulis, Allah telah membuka wilayah-Nya untuk pejuang. Sehingga mereka masuk dan tersebar dalam wilayah itu. "Membunuh pejuang dari kafir (kafir), menangkap perempuan mereka, dan memperbudak anak-anak mereka."

Umm Sumayyah Al-Muhajirah merupakan perekrut para wanita untuk melakukan perjalanan ke daerah perang Suriah.

Untuk diketahui, PBB mengatakan para gadis yang diculik ISIS itu digunakan sebagai budak seks. Mereka akan dijual oleh para pemimpin ISIS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement