Kamis 28 May 2015 19:11 WIB

Kecurigaan Putin dalam Penahanan Pejabat FIFA

Russian President Vladimir Putin gestures as he addresses journalists in Moscow, December 6, 2014.
Foto: Reuters/Vasily Maximov/Pool
Russian President Vladimir Putin gestures as he addresses journalists in Moscow, December 6, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia, Vladimir Putin merasa ada yang aneh dalam penangkapan sejumlah pejabat FIFA di Zurich, Swiss Rabu lalu. Putin menilai operasi tersebut bukanlah kewenangan Amerika Serikat, yang memang sejak awal protes terhadap penunjukan Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018.

Putin menduga, penangkapan itu hanya skenario dari AS untuk membatalkan pemilihan Presiden FIFA yang akan berlangsung besok. Dalam pemilihan itu, hanya ada dua kandidat yang menjadi calon presiden, yaitu pangeran Ali dari Yordania serta incumbent Sepp Blatter.

''Ini terlihat sangat aneh, penangkapan dilakukan atas permintaan pihak USA,'' kata Putin seperti dilansir Reuters, Kamis (28/5).

Putin meyakini, kasus korupsi yang menghantui FIFA ini tidak ada hubungannya dengan Amerika. Ia menjelaskan, pejabat FIFA yang ditangkap bukanlah warga AS. Apalagi kata dia, kasus itu tidak terjadi di Amerika sehingga jelas tidak ada hubungannya dengan negeri Paman Sam itu.

''Mereka dituduh korupsi, siapa? pejabat internasional. Saya kira bahwa seseorang melanggar beberapa aturan, saya tidak tahu,'' ucap Putin.

Putin tidak ragu -ragu menegaskan bahwa upaya tersebut dilakukan untuk mencegah Sepp Blatter terpilih kembali sebagai presiden FIFA, yang merupakan pelanggaran besar atas prinsip -prinsip operasi dari organisasi internasional.

''Jaksa AS seperti laporan media kita, telah mengatakan bahwa para pejabat FIFA telah melakukan kejahatan. Seolah -olah jaksa tidak tidak tahu tentang prinsip praduga tak bersalah,'' jelasnya. (C80)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement