Jumat 29 May 2015 05:48 WIB

Diperintah Tuhan, Pengusaha Bangun Salib Raksasa di Negara Mayoritas Islam

Salib raksasa yang dibangun Parvez Henry Gill di Karachi.
Foto: Salib raksasa di Karachi, Pakistan.
Salib raksasa di Karachi, Pakistan.

Gill adalah anggota dari komunitas kecil Kristen, yang menjadi minoritas di Pakistan. Dia ingin ingin mendorong sesama orang Kristen untuk tinggal di negara itu. Pasalnya, banyak yang memutuskan untuk meninggalkan negara asal mereka, dengan pertimbangan merasa tidak merasa aman.

Gill menyatakan, pembangunan salib raksasa itu sudah sejak empat tahun lalu. Ketika Tuhan memerintahkannya dalam mimpi untuk melakukan "sesuatu yang baik" bagi orang lain.

Sontak saja, ulah Gill itu mendapat respon dari anggota kelompok Muslim yang menjadi mayoritas penduduk Karachi. Mereka memperingatkan bahwa salib dapat memicu lebih banyak kekerasan oleh militan Islam.

Apalagi, pasukan Taliban dan kelompok afiliasinya secara teratur menargetkan untuk menyerang penganut agama minoritas di Pakistan. Awal bulan ini, orang-orang bersenjata membantai sedikitnya 43 orang dari minoritas masyarakat Ismaili Muslim dalam bus di Karachi.

Protes meletus pada Maret, setelah dua bom yang ditanam di dekat gereja di pusat kota Lahore menewaskan sedikitnya 14 orang dan puluhan lainnya terluka. Gereja-gereja Kristen juga telah diserang sebelumnya.

"Salib itu sendiri bukan sekadar simbol," ujar Saeed Khan, seorang penjaga toko Karachi yang berdiri dengan masyarakat lainnya melihat penyelesaian pembangunan kayu salib itu. "Ini merupakan provokasi yang akan menyebabkan lebih banyak pertumpahan darah. Bukan kah kita sudah punya cukup banyak masalah?"

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement