REPUBLIKA.CO.ID, GUATEMALA CITY -- Warga Guatemala marah dan mengajukan protes di alun-alun utama ibu kota Guatemala, Sabtu (30/5) waktu setempat. Mereka marah atas skandal korupsi yang dilakukan Presiden Otto Perez Molina menuntut agar Molina mengundurkan diri.
Seluruh elemen masyarakat di negara Amerika Tengah tersebut berkumpul di Constitution Square dengan membawa spanduk dan berbagai tanda pencelaan kepada Presiden.
Dalam beberapa pekan terakhir, jaksa Guatemala dan komisi PBB yang dibentuk untuk menyelidiki korupsi di negeri ini telah mengajukan tuntutan terhadap puluhan orang. Mereka terlibat dalam kasus besar yang diduga korupsi pejabat tinggi.
Salah satu yang terlibat diduga menerima suap jutaan dolar dari perusahaan untuk menghindari bea masuk. Kasus lainnya yakni dugaan suap guna mendapatkan kontrak mahal Institut Jaminan Sosial.
Presiden Molina sendiri belum didakwa dengan kejahatan, tetapi banyak warga Guatemala menyalahkannya atas korupsi yang melibatkan pemerintahannya.