REPUBLIKA.CO.ID, ELMAU -- Presiden Barack Obama menggunakan momentum pertemuan G7 untuk mengirim kritik keras terhadap mantan anggota kelompok yang sebelumnya bernama G8 tersebut, Senin (8/6).
Ia mengatakan Presiden Rusia, Vladimir Putin sedang menghancurkan Rusia. "Apakah dia akan melanjutkan untuk menghancurkan negaranya?," kata Obama, di Elmau, Jerman, dikutip Guardian.
Termasuk, tambahnya, menghancurkan perekonomian dan melanjutkan isolasi hanya demi membangun kembali kejayaan kerajaan Soviet.
"Apakah dia tidak menyadari bahwa kehebatan Rusia tidak tergantung pada melanggar kedaulatan dan integritas teritorial negara lain?," kata dia. Dalam pertemuan G7, semua negara anggota sepakat untuk mendesak Rusia.
Kanselir Jerman, Angela Merkel juga menyampaikan harapan situasi di Ukraina tidak memburuk. Pasalnya, negara Group of Seven tersebut akan menambahkan sanksi jika itu terjadi.
"Kami siap, jika situasi memburuk, meski kami tidak menginginkannya, maka kami akan menguatkan sanksi yang dibutuhkan," kata Merkel. G7 sepakat Rusia harus patuh pada perjanjian damai Minsk yang dicapai Februari lalu.
G7 mendesak Putin untuk menjauh dan tidak meningkatkan ketegangan di Ukraina. Pembicaraan ini menjadi yang paling dominan dalam pertemuan, meski Rusia tidak hadir setelah didepak dari G8 karena aksinya di Krimea.
G7 juga sepakat untuk mengintensifkan bantuan pada reformasi dan program perkembangan ekonomi Ukraina. Namun mereka menolak untuk memberi bantuan militer. Beberapa diantara G7 telah mengirim bantuan dibawah perjanjian bilateral.