REPUBLIKA.CO.ID, SKOPJE -- Sekitar 2.000 orang melakukan aksi protes di ibu kota Makedonia, Skopje, Ahad (14/6).
Dikutip dari BBC, mereka menuntut persamaan hak bagi minoritas Albania. Massa juga menuntut mundurnya Perdana Menteri Nikola Gruevski dan mitra koalisi junior partainya, DUI.
Para pemimpin Makedonia pekan lalu setuju menggelar pemilihan umum dini April mendatang. Keputusan itu diambil untuk mengakhiri gejolak yang terjadi beberapa bulan terakhir.
Makedonia mengalami konflik sipil pada 2001 antara pasukan keamanan dan etnis Albania yang membangkang. Gruevski menghadapi dugaan korupsi dan penyadapan yang ia bantah.
Sebaliknya, ia justru menuduh pemimpin oposisi Zoran Zaey memperpanjang krisis dengan menolak semua usulan dalam pembicaraan para pemimpin politik yang dimediasi Uni Eropa.