Senin 15 Jun 2015 23:33 WIB

PBB: Lebih dari 3.000 Migran Masih Berada di Laut

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Winda Destiana Putri
Puluhan ribu imigran mencoba menyeberangi Laut Mediterania menuju Eropa.
Foto: AP
Puluhan ribu imigran mencoba menyeberangi Laut Mediterania menuju Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Badan pengungsian PBB, UNHCR memperkirakan sedikitnya 3.000 migran Rohingya dan Bangladesh masih berada di Laut Andaman, Senin (15/6). Jumlah pastinya masih belum jelas.

Kepala angkatan laut Malaysia, Abdul Aziz Jaafar mengatakan empat kapal laut telah dikerahkan untuk mencari mereka. Selain itu, ada tiga helikopter dan tiga perahu tempur yang terus bersiaga.

Sementara, lebih dari 3.000 migran juga telah berada di Indonesia dan Malaysia. Sekitar lebih dari 100 orang berada di Thailand. Migran Rohingya diizinkan tinggal dan diberikan tempat tinggal sementara yang berlaku satu tahun.

Sementara migran asal Bangladesh akan dipulangkan. Pada Ahad, militer AS mempersiapkan bantuan untuk negara yang terkait krisis migran. Juru bicara Pentagon Letnan Kolonel Jeffrey Pool mengatakan bahwa departemen pertahanan merespon krisis dan mengambil langkah serius.

''Kami mempersiapkan patroli maritim dan udara di wilayah dengan bekerjasama rekan lokal,'' kata dia dilansir AP. Ini menjadi indikasi bahwa AS siap terjun langsung setelah sebelumnya mendesak pemerintah di wilayah bekerja sama melakukan upaya penyelamatan migran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement