Rabu 17 Jun 2015 23:29 WIB

Julia Gillard Dampingi Michelle Obama Promosikan Pendidikan untuk Anak Perempuan

Red:
Julia Gillard dan Michelle Obama di Sekolah khusus perempuan Mulberry di London, Selasa (16/6).
Foto: AFP
Julia Gillard dan Michelle Obama di Sekolah khusus perempuan Mulberry di London, Selasa (16/6).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan Perdana Menteri Australia Julia Gillard dan Ibu Negara AS Michelle Obama melakukan kunjungan khusus ke sekolah di London untuk mempromosikan akses pendidikan bagi anak-anak perempuan di dunia.

Kedua tokoh perempuan ini berada sekolah khusus perempuan Tower Hamlets Mulberry, London untuk mempromosikan program global 'Let Girls Learn' yang diinisiasi oleh isteri Presiden AS, Barack Obama.

Ini merupakan program kemitraan antara Amerika Serikat dengan Inggris senilai $200 juta yang bertujuan mendorong agar seluruh anak perempuan di dunia dapat mengecap pendidikan menengah pada tahun 2030 mendatang.

"Saat ini, ada lebih dari 62 juta anak perempuan di seluruh dunia yang tidak bersekolah, anak-anak perempuan ini berasal dari keluarga yang menganggap anak perempuan tidak perlu mendapatkan pendidikan atau karena mereka tidak mampu menyekolahkan anak perempuan mereka," kata Michelle Obama baru-baru ini.

"Anak-anak perempuan ini tinggal di rumah yang jaraknya sangat jauh dari sekolah terdekat dan tidak memiliki alat transportasi,'

"Dan ini merupakan kerugian yang amat besar bagi anak-anak perempuan tersebut, dan ini juga kerugian yang luar biasa buat kita semua yang tidak mampu membantu mereka,"

Menurut Michelle Obama, masalah akses pendidikan bagi anak perempuan ini harus ditempatkan sebagai menjadi masalah yang penting bagi pria maupun wanita.

"Kita harus mengubah definisi mengenai berinvestasi pada pendidikan anak-anak perempuan kita, dan karena itu kita perlu dukungan dari kalangan pria juga," kata Michelle Obama.

Dalam kesempatan ini, Michelle Obama berbagi panggung dengan Mantan Perdana Menteri Australia, Julia Gillard yang saat ini mengepalai lembaga Kemitraan Global untuk Pendidikan (Global Partnership for Education).

"Bagaimana mungkin kita merasa tidak memerlukan  bakat-bakat terbaik di dunia ini ikut berpartisipasi dalam membangun masa depan dunia," kata Gillard.

"Jika kita menghalangi anak-anak perempuan mendapatkan pendidikan itu sama artinya kita mengingkari bakat-bakat yang dibutuhkan oleh dunia kita sendiri," tambah Gillard.

"Jadi ini merupakan kebenaran moral yang dapat dibuktikan, secara ekonomi, kalau pendidikan bagi anak-anak perempuan adalah investasi yang sangat berharga bagi masa depan dunia,"

Ketika ditanya oleh salah seorang murid mengenai apa dasar dari pendidikan yang baik, Julia Gillar mengatakan ketangguhan merupakan hal yang amat menentukan.

"Anak-anak perempuan yang berasal dari sekolah ini dan hal itu benar-benar bisa kita rasakan energi mereka didalam ruangan ini, Anda tidak hanya dibekali dengan serangkaian kemampuan praktis  tapi juga ketanggugan dan kecenderungan untuk mampu meraih yang  terbaik dari semua kesempatan yang ditawarkan dalam kehidupan ini," kata Gillard.

"Saya kira itulah puncak dari pendidikan yang baik karena hal tersebut dapat membawa Anda melalui semua hal dalam kehidupan ini," katanya.

Inisiatif  'Let Girls Learn' senilai $200 juta ini akan digunakan untuk mendukung anak-anak perempuan di negara-negara yang terkena konflik termasuk di Sierra Leone, Republik Demokratik Kongo dan juga Liberia.

Ibu Negara AS berada di Inggris didampingin kedua puterinya dan juga dijadwalkan akan bertemu dengan Pangeran Harry dan juga Perdana Menteri Inggris David Cameron dan isterinya Samantha.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement