REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Arab Saudi melakukan serangan udara saat pembicaraan damai di Jenewa masih berlangsung di hari kedua, Selasa (16/6). Pemboman memukul pangkalan militer di Sanaa. Mereka juga menargetkan militan Houthi di gurun Yaman dan Provinsi Pegunungan Mahweet.
Penyerangan ini pertama kali dilakukan di wilayah Barat Yaman sejak tiga bulan terakhir diserang. Pembicaraan PBB saat ini memasuki hari kedua di Jenewa. Utusan khusus PBB untuk Yaman Ismail Ould Cheikh Ahmed sebagai jembatan kedua pihak untuk menjembatani perbedaan. Namun keduanya masih menolak untuk duduk di meja yang sama saat perundingan.
Pemimpin Houthi Abdel Malek al Houthi setuju mengenai resolusi. Tetapi pihaknya masih menuduh Yaman untuk mengajukan agenda Arab Saudi. "Solusi politik untuk Yaman telah tersedia, tetapi Saudi telah merusaknya dengan agresi mereka," ujar Houthi.
Hadi dan negara Arab lainnya telah menuntut Houthi sesuai dengan resolusi DK PBB agar mereka keluar dari kota utama di Yaman. Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al Jubeir menyalahkan Houthi karena tak ada kemajuan di Yaman. Houthi dan sekutu telah menggunakan kekerasan sehingga ada tidaknya gencatan senjata tergantung mereka.