Senin 29 Jun 2015 12:54 WIB

Tiga Orang Tewas dalam Serangan Sebelum Pemilu Burundi

Serangan di Burundi jelang Pemilu
Foto: VOA
Serangan di Burundi jelang Pemilu

REPUBLIKA.CO.ID, BUJUMBURA -- Tiga orang, dua warga sipil dan satu tentara tewas dalam dua serangan terpisah pada Sabtu malam (27/6) di Ibu Kota Burundi, Bujumbura, kata beberapa saksi mata dan pemerintah lokal.

"Dua warga sipil tewas dalam penembakan yang terjadi semalam (Sabtu) di Permukiman Jabe antara pukul 21.00 waktu setempat (Ahad, 02.00 WIB) dan 03.00 waktu setempat (Ahad, 08.00 WIB). Penyelidikan dilakukan mengenai serangan tersebut. Itu sebabnya mengapa saya tak bisa memberi anda semua perinciannya," kata Esperance Ngerageze, Administratus Komune Bwiza dilansir Xinhua Senin (29/6).

Saksi mata di Jabe menyatakan mereka tak bisa tidur sepanjang malam akibat suara ledakan granat dan tembakan. Beberapa saksi mata mengatakan seorang prajurit menembak kepala rekannya di Permukiman Kanyosha sekitar pukul 21.00 (Ahad, 02.00 WIB).

Menurut mereka, tentara itu mula-mula meledakkan granat di satu rumah, dan membuat pemilik rumah tersebut luka parah. Namun saksi mata itu tidak menjelaskan mengapa granat tersebut diledakkan di rumah itu.

Mereka mengatakan tersangka melarikan diri sambil melepaskan tembakan ke berbagai arah dan kemudian menembak rekannya hingga tewas ketika tentara lain berusaha mencegat dia.

Beberapa saksi mata juga mengatakan tentara itu belakangan ditangkap. Kerusuhan telah meningkat di negara Afrika Timur tersebut, sementara Burundi pada Senin menyelenggarakan pemilihan anggota Dewan Legislatif dan pemerintah lokal. Oposisi telah mengumumkan bahwa mereka memboikot pemungutan suara dan menyeru anggotanya agar tetap tinggal di rumah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement