REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Luar Negeri AS akan merilis tiga ribu mantan sekretaris negara Hillary Clinton, Selasa (30/6).
Juru Bicara Departemen Luar Negeri John Kirby mengatakan, email yang akan dirilis sejak Maret hingga Desember 2009. "Ini adalah waktu yang tepat tahap kedua untuk melaksanakan perintah pengadilan," ujar Kirby.
Hillary telah dikritik karena menggunakan alamat email pribadi untuk pekerjaan. Hakim Federal memerintahkan Departemen Luar Negeri untuk mematuhi jadwal rilis 55 ribu email yang dikirim dan diterima Hillary saat menjabat sebagai diplomat AS 2009 hingga 2013 lalu.
Email Hillary akan selesai dirilis paling lambat Januari 2016. Email tersebut akan dipilah untuk tak merilis keamanan nasional, privasi diri, hak istimewa, dan rahasia dagang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
