Kamis 02 Jul 2015 19:06 WIB

Setelah 11 Tahun, Kebun Binatang Canberra Sambut Bayi Monyet Colobus

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Seekor bayi monyet colobus telah disambut hangat di Kebun Binatang dan Akuarium Nasional Canberra. Ia merupakan bayi colobus pertama yang dilahirkan di kebun binatang ini selama 11 tahun belakangan.

Tapi garis keturunan ayah dari bayi Halle, yang berusia empat minggu- masih dalam pertanyaan. Penjaga kebun binatang tak yakin monyet mana yang menjadi ayah bayi ini.

"Ini sedikit skandal di dunia Colobus," sebut seorang penjaga bernama Rachael Thomas baru-baru ini.

Ia mengatakan, "Kami memang memiliki colobus pejantan, tapi ia cukup tua, jadi kami tak yakin apakah ia yang bertanggung jawab - demikianlah.”

"Kami memang membawa masuk moneyt bernama Indi dan kami memiliki kecurigaan bahwa Safi hamil, tapi bayi itu agak terlalu dini jika ia memang bayi Indi," sambungnya.

Halle lahir pada bulan Juni dan membuat penjaga kebun binatang terkejut. "Halle berarti hadiah yang tak terduga. Pada dasarnya kami datang di pagi hari untuk memberi makan mereka dan tak ada bayi di sana, hari berjalan seperti biasa, ketika kami datang untuk memberi makan siang tiba-tiba ada makhluk baru di kandang," jelas Rachael.

Tapi ia mengatakan, seperti kebanyakan ibu baru, Safi membutuhkan bantuan dalam mengasuh bayi Halle.

"Penjaga kebun binatang akan berjalan melewati kandang mereka dan ia memegang bayinya terbalik," ungkapnya.

Rachael lantas menuturkan, "Tapi nenek Masika telah mengambil peran untuk menunjukkan Safi caranya. Safi sangat protektif terhadap bayinya sekarang, jadi ia melakukan pekerjaan yang sangat baik."

Sang penjaga kebun binatang mengatakan, monyet colobus betina umumnya saling berbagi dalam merawat anak-anak mereka dan biasanya mulai pacaran.

"Mereka benar-benar mengerutkan bibir mereka terhadap monyet jantan, sehingga mereka mengerut. Jika mereka diabaikan oleh laki-laki, mereka juga mungkin mulai menggigit, menendang atau merobek rambut laki-laki,” tuturnya.

"Jadi mereka tak menanggapi penolakan dengan sangat ramah," sambungnya.

Spesies ini biasanya ditemukan di Afrika tengah dan timur dan sulit untuk berkembang biak di penangkaran.

Bayi colobus dilahirkan putih bersih dengan wajah merah muda dan mencapai pewarnaan dewasa penuh sekitar usia empat bulan.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement