Sabtu 04 Jul 2015 13:39 WIB

Dua Siswi Inggris yang Kabur ke Suriah Menikah dengan Anggota ISIS

Rep: Gita Amanda/ Red: Erik Purnama Putra
Militan ISIS berparade di atas tank di Suriah.
Foto: AP Photo
Militan ISIS berparade di atas tank di Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dua dari tiga siswi London timur yang melarikan diri untuk bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah telah dinikai anggota ISIS. Mereka menikah dengan pria yang disetujui untuk mereka oleh kelompok teroris tersebut.

The Guardian melaporkan pada Sabtu (4/7), Shamima Begum, 15, Kadiza Sultana, 16, dan Amira Abase, 15, telah melarikan diri pada bulan Februari dari Inggris setelah menipu orang tua dan saudara kandung mereka. Ketiganya diduga bergabung dengan ISIS di Suriah.

Dua remaja telah diizinkan untuk memberitahu keluarga mereka bahwa mereka telah menikah dan tinggal di negara yang dilanda perang. Satu menelepon dan lainnya menggubakan platform media sosial untuk memberitahu orang-orang tercinta mereka. Atas permintaan keluarga mereka, the Guardian tidak mempublikasikan nama pasangan yang menikah.

Keluarga mengatakan awalnya bingung mendengar berita itu. Mereka tetap berharap anak perempuan mereka akan datang ke rumah. Dua siswi diberi 'katalog' laki-laki yang dianggap cocok oleh ISIS untuk menikah. Mereka kemudian menentukan pilihan.

Para remaja yang menikah diyakini telah menikah dengan pria yang lebih tua, berusia 20-an. Pengacara yang mewakili keluarga, Tasnime Akunjee, mengatakan keluarga berduka tentang pernikahan ini.

"Ini telah menyebabkan banyak kesusahan. Ini berarti menetapkan kehidupan mereka di Suriah, daripada di Inggris. Ini mengikis secara signifikan harapab bahwa mereka akan datang kembali," katanya. Hilangnya gadis-gadis itu merupakan pukulan bagi komunitas Muslim di London timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement