Rabu 22 Jul 2015 11:44 WIB

Penerbangan Australia - Bali Kembali Terganggu

Red:
 Gunung Raung mengeluarkan awan panas terlihat dari Desa Melaten, Bondowoso, Jawa Timur, Ahad (12/7).   (Antara/Zabur Karuru)
Gunung Raung mengeluarkan awan panas terlihat dari Desa Melaten, Bondowoso, Jawa Timur, Ahad (12/7). (Antara/Zabur Karuru)

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Rute penerbangan Australia - Bali kembali terpengaruh, Rabu (22/7) menyusul gangguan awan debu yang diakibatkan oleh semburan abu vulkanik Gunung Raung. Virgin Australia misalnya menyatakan membatalkan seluruh penerbangannya dari dan ke Bali hari ini.

Keputusan pembatalan itu diambil Virgin setelah mendapat pertimbangan dari tim meteorologi pada Volcanic Ash Advisory Centre.

Menurut Virgin Australia para penumpang dari dan ke Bali untuk hari Kamis (23/7) diharapkan untuk mengikuti update informasi penerbangan melalui website mereka.

Dikatakan, penumpang yang terdampak pembatalan ini berhak mengganti tiket mereka dalam tempo 30 hari ke depan, bebas biaya.

Sementara itu sebuah penerbangan Jetstar tujuan Bali hari ini dilaporkan terpaksa kembali ke Bandara Melbourne akibat gangguan awan debu. Sebagai dampak dari pembatalan dan penundaan penerbangan, Dewan Asuransi Australia (ICA) menyatakan industri asuransi negara itu turut membantu ribuan penumpang yang terdampak.

Menurut juru bicara ICA Campbell Fuller, pengajuan klaim asuransi perjalanan kemungkinan akan meningkat terkait kejadian ini.

Namun diperkirakan sekitar 25 persen penumpang Australia ke Bali tidak membeli asuransi perjalanan.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement