Kamis 23 Jul 2015 18:50 WIB

Pohon Kemuning di Melbourne Ini Paling Banyak Dapat Email

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Pohon kemuning (golden elm) di salah satu jalan sibuk di Kota Melbourne, Punt Road, menjadi pohon paling banyak mendapat kiriman email dari pengendara dan orang lewat. Mereka berterima kasih karena pohon ini membuat hari mereka jadi lebih indah.

Pohon-pohon di Melbourne sudah menerima sekitar 3.000 email dari seluruh dunia sejak diluncurkannya situs Urban Forest Visual  di tahun 2013.

Situs ini memetakan lebih dari 77 ribu pohon di dalam wilayah City of Melbourne, dengan setiap pohon diberi warna sesuai dengan usia dan 'kesehatan' dan diberi angka dan alamat email.

Arron Wood dari City of Mebourne mengatakan program tersebut dibuat setelah terjadinya musim kemarau selama 13 tahun di Melbourne sehingga pohon-pohon di kota ini 'mengalami kemunduran serius'.

Pada awalnya alamat email ini dibuat sebagai cara agar publik bisa melaporkan pohon tertentu bila dilihat pohon itu mengalami masalah.

Namun  banyak warga kemudian mengirim email untuk menyatakan kesukaan mereka.

Program ini belakangan mendapat banyak perhatian internasional dengan munculnya liputan di BBC, Huffington Post dan harian Inggris The Daily Telegraph.

Pohon kemuning dengan nomor ID 1028612 ini berada di sudut antara Punt Road, dan Alexandra Avenue, di seberang sungai Yarra, dan jalan itu dilintasi oleh ribuan pengendara setiap harinya.

Banyak di antara email berasal dari pengendara di kota Melbourne. Berikut di antara isi email kepada pohon kemuning itu:

Halo pohon (Dear Tree)

Bila kamu adalah pohon yang cantik berdahan rendah maka kamu adalah pohon favorit saya. Pohon yang cantik di jalan yang buruk. "

Hello dearest elm,

Masih ingat ketika saya biasa mengendarai melewati kamu dan berkata halo?

Mengapa mereka harus memangkas daun dan dahanmu? Ingat dahanmu pernah sampai hampir menyentuh tanah? Indah sekali.

Pohon ini merupakan salah satu pohon bersejarah bagi kota Melbourne dan diperkirakan usianya 70 tahun.

Pohon ini ditanam sekitar tahun 1938, namun usia sebenarnya tidaklah diketahui, karena tidak ada kejelasan apakah waktu itu ditanam dari bibit atau dicangkok.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement