Senin 27 Jul 2015 22:00 WIB

Kuburan Massal Ditemukan di Negara Bagian Meksiko

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Bilal Ramadhan
Kuburan massal (Ilustrasi)
Foto: rawstory
Kuburan massal (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GUERRERO -- Pihak berwenang mengeluarkan sebuah laporan terkait penemuan kuburan massal di negara bagian Meksiko, Guerrero sejak September 2014, Senin (27/7). Menurut laporan, sebanyak 60 kuburan massal berisi 129 mayat berhasil ditemukan.

Penemuan ini menyusul laporan hilangnya 43 siswa di wilayah Iguala pada 2014. Awalnya, mayat diduga adalah siswa-siswa tersebut. Namun, kantor jaksa umum mengatakan tidak ada satu mayat pun yang terkait dengan para siswa.

Sebagian besar mayat adalah laki-laki. Sebanyak 20 mayat adalah perempuan. Kuburan tak bernama itu ditemukan selama investigasi besar-besaran dalam pencarian para siswa. Beberapa kuburan yang ditemukan mulai Oktober hingga Mei jumlahnya bisa lebih besar.

Koresponden BBC mengatakan kuburan massal diduga terkait dengan sejumlah orang hilang dalam kasus kekerasan karena narkoba. Sementara, penyelidikan hilangnya siswa membawa pada penangkapan anggota geng narkoba.

Pemerintah mengatakan 43 siswa tersebut dihadang oleh polisi ketika bepergian untuk unjuk rasa ke Iguala. Mereka kemudian diserahkan pada sebuah geng narkoba oleh polisi yang juga meminta geng untuk membunuhnya.

Anggota geng mengakui kelompoknya membunuh para siswa dan membakar tubuh mereka. Polisi mengatakan bahwa siswa adalah anggota geng rival. Sisa-sisa tubuh yang terbakar ditemukan di tempat sampah. Meski demikian, keluarga siswa menolak mempercayai laporan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement