Selasa 28 Jul 2015 18:12 WIB

Erdogan Pesimistis Damai dengan Kurdi

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Foto: AP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pesimis melanjutkan proses perdamaian dengan militan Kurdi, Selasa (28/7). Ia mengatakan mustahil melanjutkan proses tersebut.

"Tidak mungkin bagi kita melanjutkan proses perdamaian dengan mereka yang mengancam kesatuan dan persaudaraan negara kita," kata Erdogan dalam konferensi pers sebelum keberangkatannya ke Cina.

Ia juga menyentil politisi yang terkait dengan kelompok-kelompok teroris. Menurutnya, para politisi tersebut harus dilucuti dari imunitas hukum mereka. Erdogan juga membahas sedikit tentang zona aman di perbatasan dengan Suriah utara.

Menurutnya, zona terlindungi tersebut akan menjadi jalan untuk kembalinya 1,7 juta pengungsi Suriah yang saat ini berlindung di Turki. Zona ini sedang menjadi bahan diskusi Turki dan Amerika Serikat. Kedua negara sepakat untuk membangun wilayah menjadi lebih baik dan layak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement