Rabu 29 Jul 2015 07:45 WIB

Muhyiddin Terima Keputusan Pemecatannya di Kabinet Najib

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak (kanan) bersama wakilnya Muhyiddin Yassin.
Foto: reuters
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak (kanan) bersama wakilnya Muhyiddin Yassin.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin menyatakan menerima keputusan Perdana Menteri Najib Tun Razak atas penggantian dirinya dalam kabinet dengan ridho dan hati terbuka.

Muhyiddin yang juga Wakil Presiden UMNO (United Malay National Organization) menghormati hak prerogatif Perdana Menteri untuk melantik dan mengganti anggota kabinetnya.

"Alhamdulillah, saya mengucapkan terima kasih kepada Perdana Menteri karena telah memberikan peluang kepada saya untuk mendarmabaktikan diri pada pemerintahan persekutuan sebagai Wakil Perdana Menteri sejak 10 April 2009," demikian pernyataan Muhyiddin yang disiarkan laman facebooknya, Selasa (28/7).

Ia juga juga mengucapkan terima kasih kepada para menteri, pegawai-pegawai pemerintah, pemimpin organisasi non-pemerintah dan semua pihak yang telah mendukungnya sepanjang menjalankan tugas sebagai Wakil Perdana Menteri Malaysia.

Muhyiddin menerangkan sepanjang menjabat sebagai Wakil PM Malaysia, dirinya telah terlibat secara langsung dalam pembuatan dasar-dasar pemerintahan dan melaksanakan tugas-tugas yang dipertanggungjawabkan kepadanya dengan penuh amanah. Selama menjabat, ia senantiasa mendukung semua dasar pemerintahan dan kepimpinan Perdana Menteri.

"Kecuali dalam isu 1MDB (1Malaysia Development Berhad), saya mempunyai prinsip dan pendirian saya sendiri dalam mempertahankan hak rakyat, nama baik partai dan kepentingan negara. Jika karena pendirian saya dalam isu tersebut menyebabkan saya diganti maka saya pun ridho," katanya.

Sebagai wakil presiden UMNO, Muhyiddin menegaskan dirinya akan senantiasa setia kepada perjuangan partai. "Saya akan terus melaksanakan amanah yang telah dipertanggungjawabkan kepada saya dan mencurahkan darma bakti saya demi memperkokoh partai serta mengembalikan keyakinan orang Melayu dan rakyat kepada UMNO," katanya.

Sementara itu, PM Malaysia, Najib Tun Razak mengatakan bahwa keputusan mengganti Muhyiddin Yassin dalam kabinet adalah satu keputusan yang amat sulit tetapi terpaksa dilakukan agar pemerintahan dapat bergerak sebagai satu tim yang kuat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement