Kamis 30 Jul 2015 07:53 WIB

Taliban Berkeras Pimpinannya Masih Hidup

Rep: C08/ Red: Erik Purnama Putra
Kelompok Taliban.
Foto: Reuters
Kelompok Taliban.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Kelompok milisi Taliban bersikeras mengatakan bahwa pimpinan mereka yang sedang bergerilya saat ini masih hidup dengan meneriakkan nama organisasi tersebut. Mereka membantah Taliban sedang krisis kepemimpinan lantaran pemimpin mereka Mullah Omar diberitakan telah meninggal sejak dua tahun lalu.

Mullah Omar adalah salah satu nama yang dicari karena menjadi tandem pimpinan Taliban lainnya yang telah terlebih dahulu dieksekusi yaitu Osama Bin Laden. Keduanya sudah meninggalkan negaranya Afganistan sejak 2001 lalu di saat negara tersebut diinvasi Amerika Serikat pasca serangan teror terhadap gedung WTC di New York AS pada tahun yang sama.

Meski begitu, pemerintah Afganistan yang abru terpilih sejak 2014 lalu meyakini bahwa kabar kematian Omar adalah benar. Sehingga pemerintah Afganistan semakin termotivasi untuk kembali menyatukan semua unsur dan kelompok di Afganistan sejak terajdinya konflik perang saudara selama 14 tahun.

"Pemerintah, berdasarkan informasi yang kredibel, menegaskan bahwa Mullah Mohammed Omar, pemimpin Taliban, meninggal pada April 2013 di Pakistan. Pemerintah percaya alasan untuk pembicaraan damai Afghanistan kini telah terbuka,” kata presiden Afghanistan Ashraf Ghani,” dikutip dari Mirror, Kamis (30/7).

Namun, di lain pihak, menyeruaknya kabar kematian Mullah Omar justru dikhawatirkkan akan memicu perpanjangan konflik, sebab sat ini kelompok Taliban masih melakukan serangkaian gerilya hingga ke negara tetangga Pakistan.

Taliban sendiri dipercaya masih memiliki kekuatan yang cukup memadai karena diikuti oleh beberapa kelompok masyarakat yang anti terhadap pemerintah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement