REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pejabat Malaysia bertemu dengan peneliti Prancis di Paris sebelum pengujian dilakukan pada bagian sayap yang diduga milik pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370.
Direktur penerbangan sipil, Azharuddin Abdul Rahman sebagai perwakilan dari maskapai, dan peradilan Malaysia akan pertemuan seorang hakim di Paris. Pertemuan, juga dihadiri oleh penyidik kecelakaan udara, akan menentukan arah penyelidikan selama beberapa hari mendatang.
"Kita seharusnya tidak mengharapkan keajaiban dari analisis ini," kata mantan kepala otoritas penerbangan sipil BEA Perancis Jean-Paul Troadec seperti dikutip dari laman BBC, Senin (3/8). Ia telah mengemukakan bahwa satu item puing diambil untuk pemeriksaan adalah ketel
Bagian pesawat terdampar di Samudera Hindia pekan lalu dan diterbangkan ke Prancis untuk diuji.
Sebelumnya, Menteri Trasportasi Malaysia Liow Tiong Lai mengatakan, bagian potongan Boeing 777 sama dengan pesawat Malaysia Airlines yang hilang Maret 2014 lalu.
Pengujian juga akan dilakukan pada puing-puing yang baru ditemukan di Reunion. Penyidik di Kota Toulouse akan berusaha untuk menentukan apakah bagian pesawat benar-benar milik MH370. Mereka akan mulai bekerja mereka pada Rabu (5/8).