Jumat 14 Aug 2015 03:46 WIB

Ledakan Tianjin Diduga dari Gudang Ruihai Logistic

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pemadam kebakaran dengan pakaian pelindung berdiri di samping asap yang membumbung dari sebuah gudang di Tianjin, Cina, Kamis (13/8).
Foto: AP Photo/Ng Han Guan
Pemadam kebakaran dengan pakaian pelindung berdiri di samping asap yang membumbung dari sebuah gudang di Tianjin, Cina, Kamis (13/8).

REPUBLIKA.CO.ID, TIANJIN -- Ledakan hebat yang terjadi di Pelabuhan Tianjin diduga berasal dari salah satu kontainer yang ada di gudang milik Ruihai Logistic. Perusahaan tersebut diketahui menyimpan bahan berbahaya yang mudah terbakar seperti petrokimia, sodium sianida, dan toluene diisocyanate.

Dilansir dari AP, Kamis (14/8), setelah terjadinya ledakan Pemerintah Tianjin sulit untuk mengakses data catatan perusahaan tersebut karena situsnya ditutup. Padahal, data-data itu dapat digunakan untuk melacak kepemilikan Ruihai Logistic.

Sampai saat ini pihak Tianjin Market and Quality Supervision Administration maupun Administrasi Industri dan Perdagangan Tianjin belum memberikan keterangan resmi terhadap kepemilikan perusahaan logistik itu.

Ruihai Logistic didirikan pada 2011 dan merupakan perusahaan yang mendapatkan lisensi resmi untuk mendistribusikan bahan kimia berbahaya. Perusahaan tesebut diketahui menangani sekitar satu juta kargo per tahun.

Selama proses penyelidikan, pemerintah Cina berusaha untuk mengkontrol ketat atas informasi yang beredar di situs media sosial.

Bahkan, pemerintah Cina menghapus tulisan-tulisan masyarakat yang menceritakan tentang ledakan yang ada di dalam platform microblogging populer di Cina, Weibo. Hal ini dilakukan agar tidak memunculkan adanya berita yang simpang siur.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement