REPUBLIKA.CO.ID, TIANJIN -- Korban tewas akibat dua ledakan besar di kawasan industri di kota pelabuhan Tianjin, Cina, terus bertambah. Media pemerintah pada Sabtu (15/8), melaporkan jumlah korban meningkat menjadi 104 jiwa.
Kantor berita Reuters mengutip kantor berita resmi Cina, Xinhua, mengatakan jumlah korban sebelumnya 85 jiwa. Namun kini menurut laporan jumlah tersebut terus bertambah hingga 104 jiwa.
Cina segera mengevakuasi warga di sekitar lokasi kejadian ke sekolah-sekolah terdekat. Pemerintah khawatir partikel kimia beracun bisa membahayakan warga sekitar. Namun tak jelas mengenai laporan jumlah warga yang dievakuasi.
Menurut Xinhua, dorongan untuk evakuasi datang setelah terjadi lagi kebakaran di lokasi ledakan. Pengungsi diminta mengenakan celana panjang dan masker. Menurut Komisi Kesehatan dan Keluarga Berencana Nasional Cina cabang Tianjin, warga dievakuasi secara teratur. Jalan-jalan pun tampak lengang.
Presiden Cina Xi Jinping mengatakan, pihak berwenang harus mengambil pelajaran berharga yang dibayar dengan 'darah' pada Rabu (12/8) lalu.